Semakin tingginya persaingan yang terjadi di dunia bisnis, membuat perusahaan/organisasi berlomba-lomba untuk mejadi yang terbaik. Salah satunya dengan melakukan inovasi yang bertujuan untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Jika sebuah perusahaan tidak memiliki pengetahuan, ia tidak dapat mengelola dirinya sendiri untuk menjadi perusahaan yang kuat. Tentu informasi dan pengetahuan kini menjadi sangat vital, mengingat penggunaan informasi dan pengetahuan mempermudah semua aktivitas dan meningkatkan proses pengambilan keputusan. Penelitian ini difokuskan pada peran Knowledge Engineer dalam penerapan Knowledge Management (KM) dengan bantuan proses dan strategi KM yang pada akhirnya mengarah pada inovasi. Studi ini memperdalam pembahasan faktor kritis keberhasilan KM, dan menyimpulkan bahwa proses Knowledge Management yang terdiri dari Knowledge Creation, Knowledge Organizing, Knowledge Storage, Knowledge Sharing & Knowledge Utilization memiliki dampak signifikan namun tidak l
Sekarang orang tidak memandang dari mana organisasi anda, beroperasi pada negara apa, dimana manufakturnya dan dimana produk anda akan dijual, namun dari bisnis model seperti apa yang anda miliki. Teknologi informasi merubah seluruh bisnis model dan membuatnya semakin terkoordinasi. Enterprise Resource Planning (ERP) dianggap sebagai salah satu faktor sukses untuk jaringan bisnis. Artikel ini menyajikan literatur kontemporer dari sistem informasi bisnis yang mendukung pembentukan sebuah perusahaan jaringan yang sangat penting untuk meningkatkan kombinasi profitabilitas hirarkis dari jaringan pengadaan dan produksi melalui ERP, yang dapat memberi organisasi bisnis keunggulan yang dominan dibandingkan dengan pesaing lainnya. Pada akhirnya artikel ini mengkategorikan manfaat ERP ini ke dalam Operasional, Strategis, Taktis, Infrastruktur, Manajerial, Organisasi dan Keuangan. Sumber:https://www.researchgate.net/publication/238327434_Business-to-business_e-procurement_Success_factors_